Selasa, 17 Maret 2015

Majo & Sady (마조 앤 새디)

Majo & Sady   (마조 새디)


Yuhu,,,,
Kita berjumpa kembali,,,,
Ayo, yang kangen sama Ra, siapa? (*kedip-kedip..)
Angkat kakinya…. (Nah lho?)
Udah deh, Ra bercanda aja kok. Kalau ada yang kangen ya syukur, kalau gak ya gak apa-apa (Hiks…)
Yeay \
J /
Kali ini, Ra akan mereview  buku ke-2, yang berjudul Majo & Sady
   (마조 새디) karya Jung Chul Yeon, yang merupakan buku terjemahan (lagi). Yang diterjemahkan kembali oleh Kak Dewi Rosanti dan diterbitkan kembali oleh Penerbit Haru.


Okay, cekidot… 

Majo adalah beruang coklat yang lucu dan berkacamata. Sedangkan, Sady adalah kelinci putih. Majo dan Sady merupakan sepasang suami istri yang tinggal di Korea. Kisah Majo dan Sady merupakan sebuah kisah parody di Korea. Majo dan Sady memparodikan kisah kehidupan sehari-hari masyarakat yang hidup di Korea Selatan yang berusia sekitar 20-30 tahunan yang akan membuat kita terharu (perjuangan Majo sebagai pengurus rumah tangga) dan tertawa (ekspresi Majo dan Sady jika sedang marah) dan sambil berkata “ternyata tidak hanya aku saja yang mengalaminya” (Khusus yang udah berumah tangga ya. Kalau Ra, belum. Still single. *upss,,, abaikan saja)

“Dia istriku, orang yang paling berkuasa di rumah. Saat ini bekerja di sebuah perusahaan desain” ucap Majo. Seperti yang kita ketahui, dalam rumah tangga biasanya yang bekerja adalah suami dan mengurus rumah tangga adalah istri. Namun, dalam kisah Majo dan Sady merupakan kebalikannya. 

Majo adalah suami yang melakukan pekerjaan rumah dan Sady adalah istri yang bekerja di kantor. Kegiatan keseharian Majo, khususunya pagi hari adalah menyuapi istri yang sibuk berangkat kerja. Lalu mengantar Sady ke kantor, saat tiba dirumah langsung bersih-bersih. Setiap pagi seusai bersih-bersih, biasanya Majo langsung mengubah pengaturan meja makannya menjadi sebuah meja ala warung internet (*warnet), lalu ia mulai browsing di dunia maya. Kegiatannya selama browsing adalah mencari artikel tentang barang-barang elektronik, mainan terbaru untuk koleksi dan lain-lain. Setelah makan dan bekerja keras selama beberapa jam, biasanya jika tidak ada hal lain yang perlu diselesaikan maka Majo akan mencuci baju atau melanjutkan menulis.

Pada saat makan malam, biasanya ia selalu menghabiskan waktunya bersama sang istri setelah sang istri (Sady) pulang dari bekerja. Seperti biasa, mereka berbagi cerita dan menghabiskan waktu dengan santai dan gembira.

Salah satu kutipan dari kisah Majo dan Sady adalah “untuk menjaga hubungan pernikahan, sebaiknya waktu sakit jangan ada pengecualian. Tetap saling menyiapkan makan, tetap saling memberikan perawatan dan tetap melaksanakan tugas. Sembuh atau sakit, tetap menyanyikan lagu cinta”

Seperti yang kita ketahui, guys. Bahwa Sady adalah seorang wanita karier dan Majo adalah suami yang mengurus rumah tangga. Majo pernah berpikir bahwa pelatihan untuk menjadi seorang pengurus rumah tangga seharusnya memang diadakan. Jadi, ia akan mengetahui apa saja yang dibutuhkan dan dilakukan sebagai suami yang mengurus rumah tangga.


Diikutkan dalam #ReviewMaret 

Tidak ada komentar: