Majo
& Sady
(마조 앤 새디)
Yuhu,,,,
Kita berjumpa kembali,,,,
Ayo, yang kangen sama Ra, siapa? (*kedip-kedip..)
Angkat kakinya…. (Nah lho?)
Udah deh, Ra bercanda aja kok. Kalau ada yang kangen ya syukur, kalau gak ya gak apa-apa (Hiks…)
Yeay \ J /
Kali ini, Ra akan mereview buku ke-2, yang berjudul Majo & Sady (마조 앤 새디) karya Jung Chul Yeon, yang merupakan buku terjemahan (lagi). Yang diterjemahkan kembali oleh Kak Dewi Rosanti dan diterbitkan kembali oleh Penerbit Haru.
Kita berjumpa kembali,,,,
Ayo, yang kangen sama Ra, siapa? (*kedip-kedip..)
Angkat kakinya…. (Nah lho?)
Udah deh, Ra bercanda aja kok. Kalau ada yang kangen ya syukur, kalau gak ya gak apa-apa (Hiks…)
Yeay \ J /
Kali ini, Ra akan mereview buku ke-2, yang berjudul Majo & Sady (마조 앤 새디) karya Jung Chul Yeon, yang merupakan buku terjemahan (lagi). Yang diterjemahkan kembali oleh Kak Dewi Rosanti dan diterbitkan kembali oleh Penerbit Haru.
Okay, cekidot…
Majo adalah beruang coklat yang lucu dan berkacamata.
Sedangkan, Sady adalah kelinci putih. Majo dan Sady merupakan sepasang suami
istri yang tinggal di Korea. Kisah Majo dan Sady merupakan sebuah kisah parody
di Korea. Majo dan Sady memparodikan kisah kehidupan sehari-hari masyarakat
yang hidup di Korea Selatan yang berusia sekitar 20-30 tahunan yang akan
membuat kita terharu (perjuangan Majo sebagai pengurus rumah tangga) dan
tertawa (ekspresi Majo dan Sady jika sedang marah) dan sambil berkata “ternyata
tidak hanya aku saja yang mengalaminya” (Khusus yang udah berumah tangga ya.
Kalau Ra, belum. Still single. *upss,,, abaikan saja)
“Dia istriku, orang yang paling berkuasa di rumah. Saat ini
bekerja di sebuah perusahaan desain” ucap Majo. Seperti yang kita ketahui,
dalam rumah tangga biasanya yang bekerja adalah suami dan mengurus rumah tangga
adalah istri. Namun, dalam kisah Majo dan Sady merupakan kebalikannya.
Majo adalah suami yang melakukan pekerjaan rumah dan Sady
adalah istri yang bekerja di kantor. Kegiatan keseharian Majo, khususunya pagi
hari adalah menyuapi istri yang sibuk berangkat kerja. Lalu mengantar Sady ke
kantor, saat tiba dirumah langsung bersih-bersih. Setiap pagi seusai
bersih-bersih, biasanya Majo langsung mengubah pengaturan meja makannya menjadi
sebuah meja ala warung internet (*warnet), lalu ia mulai browsing di dunia
maya. Kegiatannya selama browsing adalah mencari artikel tentang barang-barang
elektronik, mainan terbaru untuk koleksi dan lain-lain. Setelah makan dan
bekerja keras selama beberapa jam, biasanya jika tidak ada hal lain yang perlu
diselesaikan maka Majo akan mencuci baju atau melanjutkan menulis.
Pada saat makan malam, biasanya ia selalu menghabiskan
waktunya bersama sang istri setelah sang istri (Sady) pulang dari bekerja.
Seperti biasa, mereka berbagi cerita dan menghabiskan waktu dengan santai dan
gembira.
Salah satu kutipan dari kisah Majo dan Sady adalah “untuk menjaga
hubungan pernikahan, sebaiknya waktu sakit jangan ada pengecualian. Tetap
saling menyiapkan makan, tetap saling memberikan perawatan dan tetap
melaksanakan tugas. Sembuh atau sakit, tetap menyanyikan lagu cinta”
Seperti yang kita ketahui, guys. Bahwa Sady adalah seorang
wanita karier dan Majo adalah suami yang mengurus rumah tangga. Majo pernah
berpikir bahwa pelatihan untuk menjadi seorang pengurus rumah tangga seharusnya
memang diadakan. Jadi, ia akan mengetahui apa saja yang dibutuhkan dan
dilakukan sebagai suami yang mengurus rumah tangga.
Diikutkan dalam #ReviewMaret
@momo_DM @danissyamra @ridoarbain di https://bianglalakata.wordpress.com/2015/03/03/reviewmaret-ayo-me-review-buku-fiksi/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar