Senin, 26 Mei 2014

YOU ARE THE APPLE OF MY EYE (Taiwan)

YOU ARE THE APPLE OF MY EYE
Sawaddee kha… ^_^
Kali ini gue akan me-review film yang sukses membuat gue nangis (*plakk.. abaikan)
Bukan film Thailand untuk saat ini, tapi masih tetangganya kok.
Ya, benar sekali. Dari judulnya aja, udah gak asing lagi film-nya.
Film yang berjudul “You Are The Apple Of My Eye” ini berasal dari Taiwan.
Dan film ini juga termasuk salah satu film terbaik di Asia, selain film “1 Liter Of Tears” (kalo yang ini, untuk daftar review selanjutnya)

sebelum kita lanjut ke review/synopsis singkatnya, arti dari “You Are The Apple Of My Eye” menurut http://www.urbandictionary.com  adalah “kau orang yang paling di sayang/ku sayang”

Sebenarnya, inti dari cerita ini yaitu “jika kita ingin mendapatkan sesuatu, maka berusahalah”.
Film ini bercerita tentang Ko Ching-Theng, seorang pelajar SMA yang mempunyai kemampuan yang biasa-biasa saja alias standar, namun mempunyai sifat yang jahil + usil banget sama teman-temannya, dan dalam belajar pun dia juga gak pernah serius. Kesannya hanya main-main aja. Dia punya teman sekelas yang bernama Shen Chiayi, yang dulu teman SMP-nya juga.
Shen Chiayi diminta untuk membantu Ko Ching-Theng dalam hal belajar, karena nilai-nilai Ko Ching-Theng selalu saja rendah, bahkan terendah di kelasnya. Seiring berjalannya waktu, mereka berdua semakin dekat. Bahkan hingga ke jenjang universitas, namun setelah mereka lulus mereka berada di universitas yng berbeda dengan jurusan yang berbeda pula.
 Tahun demi tahun mereka terpisah dan hanya melakukan LDR (long distance relationship), dan akhirnya mereka menemui jalan buntu yang menyebabkan mereka harus berpisah selama 2 tahun. Setalah 2 tahun berlalu, mereka kemudian mulai menjalin hubungan kembali. Namun, setelah mereka lulus dari unversitas masing-masing, Ko Ching-Theng mendapat sebuah telepon dari Shen Chiayi, yang mengisyaratkan bahwa dia akan menikah dengan orang lain.
Kabar mengenai Shen Chiayi akan menikah dengan orang lain, membuat Ko Ching-Theng terkejut, namun setelah dia memahami bahwa ini adalah keputusan Shen Chiayi, akhirnya dia merelakannya. Dan saat di acara pernikahannya Shen Chiayi, Ko Ching-Theng pun hadir. Dia hadir bersama teman-temannya, dan saat waktu pemotretan pengantin bersama teman-temannya, salah satu teman dari Ko Ching-Theng mengajukan pertanyaan, jika mereka memberikan amplop dengan isi lebih banyak, maka mereka dapat mencium pengantin wanitanya. Dan pengantin pria-nya berkata, iya. Tetapi, mereka harus menciumnya terlebih dahulu (pengantin pria), baru setelah itu mereka bisa mencium pengantin wanitanya. Namun, mereka tidak mau, karena keberatan dengan syarat yang diajukan oleh sang pria. Dan demi bisa mencium sang wanita, Ko Ching_Theng rela mencium pangantin pria, agar dia bisa mencium sang wanita (Shen Chiayi). Ending ceritanya sebenarnya cukup sedih, namun di kemas dengan beberapa adegan yang kocak.
SELAMAT MENONTON, ya.
*jangan lupa siapin tissue… (*plakk… abaikan)

Terima kasih   ^_^   (RaRa)

dan ini beberapa kutipan film-nya
(*nyesek deh, kalo di bacanya)














^_^

Tidak ada komentar: